Teknologi Canggih di Balik Film Avatar

Anda yang mengaku penggemar film pasti sudah menonton Avatar, bukan? Yap, film ini menempati urutan pertama film box office hampir di seluruh dunia dengan meraup US$ 1,2 miliar. Hingga Senin (4/1), penayangan Avatar di sudah menghasilkan US$ 352 juta di Amerika. Sedangkan di negara lain sebesar US$ 679 juta dan versi 3 D-nya mencapai US$ 66,4.

Pencapaian ini mungkin bisa membuat orang-orang yang bekerja di balik layar bernapas lega. Sebab film yang disutradarai oleh James Cameron ini menggunakan teknologi yang super canggih dan space rendering yang sangat besar dengan biaya hingga 300 juta dollar amerika atau sekitar 2,8 triliun rupiah.

Film ini diproduksi oleh LightStorm Entertainment serta menggunakan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI), animasi 3D dan efek visual yang bekerja sama dengan Weta Digital asal Selandia Baru. Gambarnya diambil dengan sistem kamera fusion 3D dan sentuhan resolusi film 3D tingkat tinggi dari Los Angles Studio.

Hasil ini kemudian diterjemahkan ke dalam komponen film. File-file inilah yang kemudian di simpan di storage oleh di Isilon IQ. Salah satu contohnya adalah ras Na’Vi (makhluk pribumi penghuni Pandora yang berwarna biru) seluruhnya merupakan animasi CGI, bukan aktor atau aktris yang menggunakan tata rias.

"Produksi Avatar menghasilkan puluhan terabyte data dalam berbagai format, termasuk file digital yang besar dan file metadata instruksional," tulis Isilon, seperti yang dikutip The Register, Rabu (23/12).

Weta menggunakan NetApp untuk menyimpan data yang masuk, menampung dan memproses rendering. Space (ruang dalam disk) yang diperlukan untuk menampung hasil render dalam film Avatar hampir 1 Petabyte. Jumlah ini bisa disamakan dengan 500 harddisk yang masing-masingnya berkapasitas 2 Terabyte.

Menurut data dari manajemen film ini, proses rendering-nya membutuhkan 34 rak mesin komputer. Di mana masing-masing raknya menyimpan 32 mesin atau lebih dari 40.000 prosesor dan memori sebesar 104 terabytes.

Teknologi storage NetApp juga digunakan untuk mengerjakan film Up, Cars, Finding Nemo, Harry Potter and the Half Blood Prince, Transformer dan lainnya.

Film Avatar menceritakan tentang sebuah satelit sebesar bumi yang dihuni oleh bangsa Na’vi yang peradabannya mulai diusik oleh manusia. Bangsa Na'Vi adalah mahluk primitif yang bertubuh besar, berwarna biru dan memiliki ekor.

sumber : http://www.teknopreneur.com/content/teknologi-canggih-di-balik-film-avatar


Read Users' Comments (0)

0 Response to "Teknologi Canggih di Balik Film Avatar"

Posting Komentar